Selasa, 14 Agustus 2012

Kapan Turunnya Malam "Lailatul Qod'r" dan Apa Tandanya..

          ALLAH SWT memberi bonus kepada para orang yang berpuasa di bulan Ramadan. Bonus pertama berupa rahmat (kasih sayang) yang diberikan pada di sepuluh hari pertama. Bonus kedua berupa maghfirah (pengampunan) di sepuluh hari kedua. Dan, bonus pada sepuluh hari terakhir yaitu `itqun min al-nar (pembebasan dari api neraka) juga ditambah Laitul Qadar.

          Bonus malam Qadar diberikan melebihi pahala ibadah seribu bulan atau lebih 83 tahun. Pada malam Lailatul Qadar juga diturunkan Alquran sebagai buku petunjuk manusia agar selalu memelihara kemanusiaannya. Alquran adalah mukjizat terbesar dalam sejarah kehidupan manusia. Dengan izin Allah SWT, pada malam Lailatul Qadar para malaikat turun ke bumi menemui orang yang mempersiapkan diri menyambutnya. Siapa yang mendapatkannya, jiwanya akan merasakan aman dan damai yang tak terbatas sampai fajar malam Lailatul Qadar. Bahkan, rasa aman dan damai dalam jiwanya akan terus berlangsung sampai akhir hayat menuju fajar kehidupan baru di hari kemudian kelak.

          Untuk menyambut Lailatul Qadar dan hadirnya para malaikat yang membawa salam, maka Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk iktikaf di masjid pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Abu Hurairah ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW biasa beriktikaf pada setiap Ramadan selama 10 hari dan pada akhir hayat beliau melakukannya selama 20 hari. (HR Bukhari). Iktikaf adalah diam di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SAW. Orang yang beri'tikaf dalam rangka perenungan dan penyucian jiwa. Masjid adalah tempat suci. Segala aktivitas kebajikan bermula di masjid. Di masjid pula seseorang diharapkan merenung tentang diri dan masyarakatnya, serta dapat menghindar dari hiruk pikuk yang menyesakkan jiwa dan pikiran guna memperoleh tambahan pengetahuan dan pengkayaan iman. Itu sebabnya ketika melaksanakan iktikaf, dianjurkan untuk memperbanyak doa dan bacaan Alquran. Lebih baik lagi bila menambahkannya dengan bacaan-bacaan lain yang dapat memperkaya iman dan takwa. Orang yang akan mendapat Lailatul Qadar adalah mereka yang mempunyai jiwa kesadaran dan suci.

          Pada malam itu, kehadiran Lailatul Qadar menjadi qadar dalam arti, sangat menentukan bagi perjalanan sejarah hidupnya di masa-masa mendatang. Saat itu, bagi yang bersangkutan adalah saat titik tolak guna meraih kemuliaan dan kejayaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Dan sejak saat itu, malaikat akan turun guna menyertai dan membimbingnya menuju kebaikan sampai terbitnya fajar kehidupannya yang baru dalam menjemput kematian.

Lantas tahukah Anda mengenai tanda-tanda malam Lailatul Qadar itu akan datang? Berikut adalah beberapa tanda yang pernah digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadistnya.

1.      Udara dan suasana pagi yang tenang. Dari Ibnu Abbas radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah”. 
2.      Cahaya matahari melemah keesokan harinya, bersinar cerah tapi tidak kuat. Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan”.
3.      Bulan nampak separuh bulatan. Dari Abu Hurairoh radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan”. 
4.      Malam yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan binatang (lemparan meteor bagi setan). Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah SAW: “Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)”. 
5.      Terkadang terbawa ke dalam mimpi. Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum. 
6.      Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.


      Didalam riwayat Hadist ada yang mengatakan turunnya Malam 27, Termasuk kepercayaan orang Arab, bahwa tanda-tandanya itu bisa dirasakan pada malam 27, yang jelas Malam Ganjil, hanya saja perhitungan kita berbeda dengan perhitungan allah, maka kalau mau dapat di 10 malam terakhir ini digerebek, dipolkan ibadahnya, tadarus, mengaji makna dll.

Semoga bermanfaat

Alhamdulillah jaza kumullohu khoiro..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar