Bersungguh-sungguh
Jangan mencoba untuk melupakan
kesalahan Anda dengan sebuah alasan atau permohonan maaf yang lemah.
Anda hanya akan menjadikan kesalahan semakin buruk.
Jadi, jangan
katakan “Itu bukan hal yang besar,” “Saya tidak bermaksud melakukannya,”
atau “Anda terlalu berlebihan”. Sebaliknya, katakanlah “Saya telah
membuat kesalahan besar,” “Seharusnya saya tidak melakukannya,” atau
“Saya seharusnya tahu mana yang benar.”
Akui kesalahan yang sebenarnya
Bagian
terkecil dari sebuah kesalahan (melewatkan makan malam, komentar yang
tidak pada tempatnya) merupakan sebuah gejala untuk dari bentuk
perlawanan yang besar. Sebuah permintaan maaf yang baik mengungkapkan
masalah yang maksud dengan menggunakan kata “karena”.
Jadi jangan
katakan “Maaf, saya lupa tentang rencana makan malam kita”. Sebaliknya,
katakanlah “Maaf, saya lupa rencana makan malam kita, saya sangat tidak
sopan dengan membatalkan rencana kita pada saat-saat terakhir.”
Jangan bilang “tapi”
Satu
kata itu dapat merusak permohonan maaf Anda. Itu adalah sebuah cara
untuk menutupi kesalahan (“Maaf saya lupa tentang acara makan malam
kita, tapi Anda seharusnya mengingatkan saya”).
Gunakan perkataan bukan dompet
Tidak
ada yang dapat menggantikan sebuah kejujuran, memberi pasangan Anda
bunga atau hadiah lainnya untuk permohonan maaf dapat diartikan sebagai
sebuah sogokan. Hadiah tersebut mengungkapkan penyesalan Anda, tapi
tidak menunjukkan bahwa Anda mengerti apa kesalahan Anda. Bila Anda
ingin memberikan hadiah, lakukan itu nanti, hadiah itu akan lebih
bermakna ketika diberikan dengan tulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar