Senin, 10 September 2012

Pemarah CINTA

Iya, AKu marah sama kamu, Kesal, kesalll sekali sama Kamu, tapi Sayang itu masih ada, masih utuh, masih terjaga, kata-kata yang ku buat untuk mu itu tetap untuk mu, janji yang ku buat itu juga untuk mu, bahkan sampai Do'a yang ku panjatkan kepada Allah itu juga masih untuk mu, tetapi ku Do'akan, "Supaya menjadi Wanita yang baik tergolong orang yang Sholiha, masuk kedalam surga selamat dari Neraka"

Iya aku marah, tapai aku Cinta, Cinta itu pernah hilang sebentar, tepatnya ridak hilang tetapi tertutup oleh amarah ku, tertutup oleh kebencian ku terhadapmu, tertutup dengan pelanggaran mu, yang membuat aku tidak ingat pernah mencintai Mu.

Subhanallah".... "Asshadu alla 'ila ha 'illawlah,''... Susah aku tidur aku tetap mendoakan kamu, tetapi yang kamu lihat hanya ucapan ku saja yang keluar, yang tidak ke ungkapkan kau tidak mengerti, sungguh berbeda perempuan sekarang.

Zaman nabi dulu, Aisyah saja sudah mengerti kalau gelagat Suamianya yaitu Nabi Muhammad SAW tidak senang terhadap sesuatu, dengan memalingkan wajah dan membuat raut wajah tidak senang dia sudah mengerti dan tidak mengulanginya lagi, tanpa dia bertanya "Apanya yang Salah"..

Aku Harap kamu bisa berbuat demikian, Coba mengerti aku, perasaan ku, hati ku, ucapan ku,

AMin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar